Rabu, 28 September 2011

INSECTA


SERANGGA (INSECTA)
DAN PERANANNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur
pada mata kuliah Zoologi Invertebrata


Dosen  : Sumiyati Sa’adah S.Si, M.Si



Oleh    :
LELA NURLAILA
NIM : 1209206029
Pendidikan Biologi/A/III





BANDUNG
2010 M/1432 H

KATA PENGANTAR

Puji teriring syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Shalawat beserta salam senantiasa dicurah limpahkan kepada Sang Revolusioner kita Nabi Muhammad saw, dan keluarganya, para sahabatnya, serta umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini berjudul Serangga (Insecta) dan Hubungannya dengan Manusia” yang menjelaskan karakteristik insecta, siklus hidup, kehidupan insecta, dan hubungan insecta dengan manusia. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah “Zoologi Invertebrata”.
Dengan segala kerendahan hati kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Sumiyati Sa’adah,M.Si selaku dosen mata kuliah Zoologi Invertebrata dan kepada semua pihak yang telah membantu demi kelancaran makalah ini, baik moril maupun materil. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih dari apa yang telah diberikan kepada kami.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun sistematikanya. Sehubungan dengan hal itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah berharga bagi kami untuk perbaikan pada makalah berikutnya. Akhir kata kami sampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini dan mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat.
                                                                                        

Bandung,    Desember  2010

Penyusun
DAFTAR ISI
                                                                                                                        Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii         
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. iii
BAB I     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B.   Perumusan Masalah.............................................................................. 1
C.  Tujuan dan Manfaat Pembahasan........................................................ 2
BAB II   SERANGGA DAN PERANANNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
A.  Serangga...................................................................................... ........ 5
1.      Karakteristik Serangga.................................................................... 7
2.      Habitat dan Makanan Serangga..................................................... 8
3.      Reproduksi Serangga...................................................................... 9
4.      Sistematik Serangga........................................................................ 10
B.   Peranan serangga bagi kehidupan manusia.......................................... 17
BAB III   PENUTUP
A.  Kesimpulan........................................................................................... 21
B.   Saran..................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... ........ 23



DAFTAR GAMBAR

Gambar                                                                                                               Halaman
2.1       Anatomi serangga.......................................................................................... 6
2.2       Respirasi serangga.......................................................................................... 6
2.3       Sistem Ekskresi pada serangga........................................................................ 7
2.4       Tipe-tipe mulut serangga................................................................................ 8
2.5       Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu....................................................... 10
2.6       Metamorfosis tidak sempurna pada rayap dan belalang................................. 10
2.7       Acerentulus.................................................................................................... 11
2.8       Papirius fuscus................................................................................................ 11
2.9       Lepisma saccharina......................................................................................... 12
2.10     Musa domestica.............................................................................................. 12
2.11     Drosophyla melanogaster............................................................................... 12
2.12     Bombix mori (kupu-kupu sutera).................................................................... 13
2.13     Papilla memnon (kupu-kupu raja).................................................................. 13
2.14     Oecophylla saragillina........................................................................... ........ 13
2.15     Apis dorsata.................................................................................................... 13
2.16     Oycies rhinoceros.................................................................................. ........ 14
2.17     Rhizoptera dominica............................................................................. ........ 14
2.18     Ctenocephalus felis (pinjal kucing)........................................................ ........ 14
2.19     Locusta miragrotoria............................................................................. ........ 15
2.20     Cymex rotundus (kutu busuk................................................................ ........ 16
2.21     Leptocorisa acuta (walang sangit).......................................................... ........ 16
2.22     Helanithermis sp................................................................................... ........ 16
2.23     Earwig................................................................................................... ........ 17
2.24          Madu.............................................................................................................. 20
           


BAB    I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah
Setiap orang yang mencari serangga (insecta) yang kecil maupun yang besar dan menyolok, akan mendapatkan beratus-ratus spesies di dalam atau di sekitar rumah. Di dalam rumah, mulai dari atap sampai ke lantai, mungkin didapatkan lalat, semut, kutu beras, ngengat, kupu-kupu dll. Banyak insecta yang hidup erat dengan manusia, beberapa malahan sangat rapat. Rumput, bunga dan pohon memberikan tempat hidup kepada lebih banyak spesies insecta lagi. Pada tumbuhan, di dalam tanah yang menyangganya, dan di udara sekeliling tumbuhan tadi, terdapat belalang, kumbang, kupu-kupu, lebah, dan masih banyak lagi. Dalam air tawar, seperti kolam, sungai, malahan juga dalam tempurung dengan sedikit air, terdapat banyak larva capung dan larva nyamuk. Insecta dapat berjalan, terbang, menggali, dan berenang. Insecta memiliki peranan tersendiri bagi kehidupan manusia. Dari semua habitat yang penting di bumi ini, hanya lautan saja yang hampir-hampir tidak mengandung insecta. Padahal lautan memberikan tempat hidup untuk begitu banyak organisme lainnya. (Soemarwoto,Idjah dkk.1984)
Makalah ini berjudul “SERANGGA DAN PERANANNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA” yang akan membahas tentang kehidupan serangga dan peranananya bagi kehidupan manusia.

B.       Perumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah kehidupan serangga ? Jelaskan dengan karakteristik, habitat, makanan, reproduksi dan sistematikanya!
2.      Apa peranan serangga bagi kehidupan manusia?

C.       Tujuan dan Manfaat Pembahasan

Rabu, 21 September 2011

Sirup Buah Naga

 Buah naga, meski tanaman ini kini telah mudah ditemui, namuk tak banyak orang yang mengerti secara mendalam khasiat tersembunyi di balik buah naga.

Bentuknya yang berbeda dari buah-buah lainnya, kian menonjolkan keistimewaan dari buah penuh manfaat ini. Dalam perkembangannya, kehadiran buah naga juga kerap menorehkan berbagai peran lain.

Masyarakat China Kuno menganggap buah naga lebih dari sekadar buah dengan beragam manfaat. Buah dengan kulit yang menyerupai sisik ular besar ini sering menjadi pendamping dua patung di meja altar persembahan. Setiap perayaan tahun Baru Imlek buah ini juga disajikan, dan menjadi salah satu sajian yang wajib ada karena diyakini membawa berkah.

Padahal di tempat asalnya, Meksiko, buah naga justru dianggap sebelah mata. Baru setelah dibawa ke Vietnam, tanaman buah naga mulai dibudidayakan secara luas sebelum akhirnya berkembang ke negara Asia Tenggara.

Di Vietnam buah naga kerap disebut Thanh long atau clever dragon sedangkan masyarakat China menyebutnya Feuy Long Kwa. Di daerah Meksiko, buah naga hadir dengan sebutan Pitahaya.

Buah naga sendiri memiliki warna kulit yang menyala, kulitnya juga tidak mulus, melainkan berlapis sehingga mirip sisik ular besar atau naga. Isi buahnya berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji berwarna hitam. Tekstur isinya seperti selasih dengan cita rasa seperti buah kiwi.

Badan Litbang Pertanian Republik Indonesia menyebutkan, bahwa buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang gula darah, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Adapun zat fitokimia di dalam buah ini dapat menurunkan risiko kanker.

Buah naga juga sangat baik untuk sistem peredaran darah. Buah ini sangat efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Buah naga mengandung 80 persen air, vitamin C, serat, kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit darah tinggi.

Kandungan serta pada buah naga yang mencapai 0,7-0,9 gram dalam setiap gramnya juga sangat berguna dalam sistem pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol. Jika ingin terhindar dari berbagai penyakit, tak ada salahnya bila anda mengonsumsi buah naga mulai dari sekarang. Buah naga yang kini banyak dibudidayakan adalah dari jenis buah naga putih ( Hylocereus undatus ), buah naga merah ( Selenicereus megalanthus ) dan buah naga kuning . Karena itu, masih ketiga jenis buah naga tersebut yang sudah ada di pasaran.

HYLOCEREUS UNDATUS ( Naga Putih )

Jenis tanaman : Kaktus pemanjat
Spesies : Hylocereus undatus
Nama pasar : Buah naga putih
Bentuk buah : Bulat agak lonjong
Kulit buah : Warana putih, tekstur lunak, bertabur biji kecil-kecil.

HYLOCEREUS COSTARICENCIS ( Naga Merah )

Jenis tanaman : Kaktus pemanjat
Spesies : Hylocereus costaricencis.
Nama pasar : Buah naga merah.
Bentuk buah : Bulat, mirip buah nanas.
Kulit buah : Warna merah besisik.
Daging buah : Warna merah, tekstur lunak,bertabur biji kecil – kecil.
Berat buah : 400 – 500 gram/ buah

SELENICEREUS MEGALANTHUS ( Naga Kuning )

Jenis tanaman : Kaktus pemanjat
Species : Selenicereus megalanthus
Nama pasar : buah naga kuning
Bentuk buah : bulat agak lonjong
Daging buah : Warna putih, tekstur lunak bertabur biji.
Berat buah : 300 – 400 gram/ buah

Dari beberapa media masa disebutkan bahwa buah naga memiliki khasiat untuk kesehatan, diantaranya ialah sebagai penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker usus, pelindung kesehatan mulut, serta pengurang kolesterol, pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan. Adanya khasiat-khasiat tersebut disebabkan oleh kandungan nutrisi dalam buahnya yang sangat mendukung kesehatan tubuh manusia,Tabel 1 memberikan gambaran tentang kandungan nutrisi dalam buah naga



Nutrisi
Kandungan
Kadar gula
13-18 briks
Air
90,20%
Karbohidrat
11,5g
Asam
0,139g
Protein
0,53g
Serat
0,71g
Kalsium
134,5mg
Fosfor
8,7mg
Magnesium
60,4mg
Vitamin c
9,4mg

Resep Untuk 1 botol Sirup Buah Naga isi 650 ml

Bahan :

·         Buah Naga 0,50 kg
·         Gula Jagung 100 gr
·         Buah lain (buah pepino atau buah anggur blackcurrent) 60-100 gr

Alat :
·         Pengepress
·         Kompor
·         Panci Perebus
·         Timbangan
·         Piring
·         Gelas Ukur
·         Botol kaca 650 ml


Prosedur :
1. Buah Naga yang baru dipanen harus segera diolah melalui proses pengekstrakan.
2. Cara mengekstrak, press buah menggunakan alat pengepres dan saring bijinya. Selanjutnya dilakukan pemanasan (perebusan) terhadap hasil saringan tadi. Dalam waktu sekitar 3 jam larutan buah naga yang dipanaskan itu akan mengental. Hasil ekstrak tersebut bisa bertahan hingga 3 bulan, sehingga dapat langsung diginakan ataupun disimpan.
3. Siapkan bahan lain berupa gula jagung dan buah tambahan. Untuk Sirup Merah Buah Naga diberi tambahan Anggur Blackcurrent. Sedangkan Sirup Hijau Buah Naga diberi tambahan buah Melodi/Pepino. Buah tambahan ini juga terlebih dahulu diekstak.4. Larutkan buah jagung dalam air secukupnya perbandingannya 1 : 1.
5. Ekstrak buah naga yang telah dimasak langsung dicampur dengan larutan ekstak buah tambahan dan larutan gula jagung. Komposisi sirup buah naga yakni 75% buah naga, 10% buah tambahan dan 15% gula jagung.
6. Campuran sirup yang telah jadi kemudian dikemas dalam botol kaca isi 650 ml plus penutup. Siap dipasarkan.
7. Sirup yang dibuat tidak menggunakan perasa atau pewarna, sehingga rasa dan warna yang dihasilkan memang original atau natural. 

Bagan Alir Proses Pembuatan Sirup Buah Naga : 
 Referensi 
Kristanto. D., 2003. Buah Naga. Penebar Swadaya. Jakarta.

Selasa, 20 September 2011

Pembuatan nata de pina


Kalori rendah dan untuk keperluan diet, bahan baku yang sudah umum digunakan sebagai media untuk membuat nata adalah air kelapa, yang produknya dikenal dengan nama nata de coco. Nata juga dapat dibuat dengan bahan-bahan media lainnya yang cukup mengandung gula. Gula yang terkandung dalam bahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh A. Xylinum untuk membentuk nata.
Bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai media tersebut antara lain adalah kedelai (nata de soya), tomat (nata de tomato) dan nanas (nata de pina) . Pada prinsipnya medium nata adalah cairan yang mengandung gula, oleh karena itu limbah buah-buahan , termasuk limbah nenas juga bisa digunakan sebagai medium nata de pina. Selain buahnya, limbah nanas juga dapat dipakai sebagai bahan baku nata de pina.
http://blogs.unpad.ac.id/selfiertanti/files/2010/06/nanas-dalam1.jpg
Bahan
  • Gula pasir
  • Asam cuka
  • Cairan bibit atau kultur murni nata (dapat diperoleh dari kultur ampas nanas)
  • Sebagai alternatif bisa ditambahkan Amonium Phospat, (sumber nitrogen).
b. Alat
  • Pisau
  • Telenan
  • Panci
  • Blender/pemarut
  • Kompor
  • Kain saring
  • Pengaduk
  • Nampan
c. Cara Pembuatan nata de pina :
  • Bahan yang digunakan adalah buah atau limbah nanas yang berupa kulit, empulur dan mata nanas serta buah nanas masak optimum. Buah nanas dikupas dan dibersihkan mata serta empulurnya kemudian dicuci.
  • Bahan dihancurkan dengan blender dan dimasak sampai mendidih kemudian disaring
  • Hasil saringan ditambah gula 10 gram per liter dan sebagai alternatif bisa ditambahkan Ammonium Phospat 10 gram per 5 liter untuk memperkaya kandungan nitrogen dalam media, kemudian dididihkan lagi.
  • Setelah mendidih biarkan 10 menit dan ditambah asam cuka sebanyak 30 ml per liter atau sampai pH 4,5 kemudian dimasukkan ke dalam nampan plastik yang sudah distrilkan dengan cara dijemur atau dicuci dengan alkohol dan ditutup dengan kertas koran yang sudah disterilkan dengan cara diseterika atau dioven dan diikat sampai rapat. Untuk starter / bibit nata dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan.
  • Setelah dingin atau 7 – 8 jam, cairan stater dimasukkan ke dalam nampan atau botol sebanyak 20 % dan ditutup kembali.
  • Biarkan selama 7 – 10 hari (fermentasi), setelah terjadi penggumpalan dinamakan pelikel dipotong-potong kecil, ditiriskan dan direndam dalam selama 2 – 3 hari untuk menghilangkan asamnya. Selama perendaman air sering diganti.
  • Potongan pelikel (nata) direbus selama 30 menit lalu ditiriskan.
Berikut ini merupakan contoh poduk nata de pina :
http://blogs.unpad.ac.id/selfiertanti/files/2010/06/P1010030.jpghttp://blogs.unpad.ac.id/selfiertanti/files/2010/06/DSC03574-150x150.jpg
dikutip : http://bisnisukm.com/pembuatan-nata-de-pina.html